Senin, 23 November 2015

Teori-teori dan permasalahan sosial



TEORI TEORI PERMASALAHAN SOSIAL
- semua bagian masyarakat mempunyai fungsinya masing-masing, jika masyarakat tidak menjalankan dengan baik terjadilah ketidak-aturan sosial dalam bentuk masalah sosial
- ada 2 pandangan tentang masalah sosial menurut teori ini:
a) menurut patologi sosial: masalah sosial ibarat suatu penyakit dalam tubuh manusia. penyakit ini disebabkan oleh sistem/organ yang tidak bekerja dengan baik.penyakit sosial seperti kejahatan, kekerasan,kenakalan remaja terjadi karena peran institusi keluarga,agama,ekonomi dan politik tidak berkembang dengan baik.

b) menurut disorganisasi sosial: masalah sosial bersumber dari proses perubahan sosial yang cepat. perubahan sosial yang cepat menganggu norma. ketika norma melemah adanya masalah sosial seperti pencurian dan kekerasan

TEORI KONFLIK
- hal yang paling penting dan umum adalah:
a) konflik antar kelas sosial: konflik yang umumnya terjadi karena perbedaan kepentingan antar kelas borjuis dan proletar.
b) konflik etnis: biasa terjadi prasangka dan diskriminasi yang memiliki dan dipraktekan oleh kelompok dominan terhadap minoritas. umumnya semakin banyak kelompok minoritas yang menderita semakin besar kemungkinan anggotanya melakukan kejahatan.
c) konflik gender: konflik yang umumnya terjadi dalam bentuk prasangka dan diskriminasi laki-laki terhadap perempuan. adanya keyakinan bahwa wanita lebih rendah daaripada laki-laki. konsekuensinya wanita di tindas, dikendalikan dan dilecehakan oleh laki-laki.
dalam teori ini ada 2 pandangan:
a) teori marxis: konflik sosial terjadi karena ketidaksetaraan ekonomi. dalam sistem ini ada kelas borjuis dan ada kelas proletar

b) teori non-marxis: Ralf Dahrendorf menaruh perhatian pada konflik yg dikarenakan kelompok-kelompok mempunyai kepentinan dan nilai yang berbeda sehingga menimbulkan interprestasi yang berbeda atas masalah sosial
pengertian: interaksi antara seseorang dan orang lain yang diatur oleh makna yang menghubungkan tindakan dan reaksi mereka. interaksi akan menyenangkan bila mereka ramah.
teori konflik:
sebaiknya perbedaan tidak dipandang sebagai sumber permusuhan, perelisihan dan bertentangan, tetapi dipandang sebagai sarana untuk bersatu dan saling menghargai.
teori interaksi simbolis:
interaksi sosial akan berjalan dengan baik jika ke-2 belah pihak menganggap perilaku satu sama lain sebagai sesuatu yang ramah.
teori fungsional:
masalah sosial muncul dari kegagalan institusi sosial, kelompok dan bagian lain dari masyarakat untuk menjalankan fungsinya sebagai mana mestinya.
teori konflik:
masalah sosial muncul dari eksploitasi kelompok yang kuat terhadap kelompok yang lemah
teori interaksi simbolis:
masalah-masalah sosial muncul karena pergaulan dengan pelanggaran hukum dan pelabel-an karakter yang buruk

 https://prezi.com/j-ozqxztjal3/teori-teori-permasalahan-sosial/